Sabtu, 14 April 2012

KESOMBONGAN PENGUASA

Salah satu sifat manusia yang mudah merasuki tubuh manusia adalah sifat angkuh atau sombong. Tanpa disadari, terkadang sifat ini muncul dari diri seseorang ketika ia dalam kondisi dan situasi yang menguntungkan buat dirinya, baik dari segi materi ataupun sisi imateri.

Banyak sekali contoh yang bisa kita ambil dari masyarakat sekitar kita, seseorang yang tadinya biasa saja tidak punya kedudukan ataupun tidak punya jabatan apapun, ketika ia dikaruniai harta yang lebih dari orang-orang sekitarnya ia akan dengan mudah bersikap merasa paling tinggi derajatnya, sehingga ia cenderung meremehkan orang lain, merasa dirinya paling benar dan sulit menerima masukan dari orang lain.

Padahal kalau mau jujur di dalam dunia ini tidak ada yang abadi, harta, jabatan, dan apapun itu yang disandang seseorang, sepanjang itu bersifat duniawi, bila Allah mengizinkan akan musnah dalam sekejap mata. Apalagi kalau harta dan jabatan itu didapat dengan jalan yang salah dan menghalalkan segala cara. Tidak hanya akan lenyap dengan mudah tetapi justru akan berbalik menjerumuskan dirinya ke tempat yang lebih hina. Naudzubillahi indzlik.

Hal inilah yang terjadi dewasa ini pada pemerintahan kita, dengan kesombongannya, tanpa memperdulikan nasib rakyat yang masih banyak yang sulit mencari penghidupan yang layak, dengan seenaknya menaikkan harga BBM. Suatu hal yang tidak seharusnya dilakukan oleh pemerintah kita untuk saat ini.

Kalaulah alasannya hanya untuk memperbaiki keuangan negara sebagai imbas dari harga minyak dunia yang melonjak, saya yakin opsi lain selain kenaikan BBM bisa dipertimbangkan untuk dilakukan. Bukankah kita banyak sekali memiliki para ekonom, intelektual muda, negarawan,? Ajak mereka berunding dan berembuk untuk memikirkan nasib bangsanya, untuk mengambil suatu keputusan dan kebijakan yang tidak hanya menguntungkan rakyat kecil tetapi juga dapat melegakan semua pihak, baik rakyat maupun penguasa. Tanpa harus mengorbankan kehidupan rakyat kecil.

Jadi, jangan salahkan mereka kalau mereka turun ke jalan, karena tidak ada sedikitpun penghargaan pemerintah kepada mereka, pemerintah seolah-olah merasa benar sendiri dengan keputusannya. Pemerintah buta bahwa diatara rakyatnya masih banyak yang hidup dari mengais rejeki dari tong sampah.
Dan diakui atau tidak demo yang berlangsung 2 hari ini buknlah hanya akibat dari kenaikan BBM semata, tetapi sebagai akumulasi kekecewaan dan kekesalan masyarakat atas semua kekisruhan yang terjadi di tubuh Pemerintah yang congkak ini. Korupsi dan semua masalah hukum yang membelunggu penguasa seakan menjadi sebuah benang kusut yang semakin membuat wajah bangsa ini menjadi semrawut.

Buat para kawan-kawan mahasiswa dan buruh, selamat berjuang! aspirasikan suara rakyat dengan sebenar-benarnya, tetapi ingat jangan anarkis! dan jangan mudah terpovokasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar